الاثنين، 22 أبريل 2013


Belajar Bahasa Arab, Mahasiswa RI Pilih Sudan

Aulia Akbar
Senin, 25 Maret 2013 17:46 wib
Ilustrasi. (Foto: ehow)
Ilustrasi. (Foto: ehow)
JAKARTA - Duta Besar Sudan untuk Indonesia Abd Al Rahim Al Siddig menilai, program kerjasama Indonesia dan Sudan dalam bidang pendidikan sangat baik. Keeratan hubungan itu ditunjukkan dengan adanya program beasiswa dan banyak pula dosen Sudan yang mengajar di Indonesia.

"Kita punya hubungan kerjasama yang baik, kita memberi beasiswa pada mahasiswa Indonesia yang ingin belajar bahasa Arab," ujar Siddig, saat dijumpai wartawan, di Kantor Kedubes Sudan, Jakarta, Senin (25/3/2013).

Siddig pun menyebut beberapa universitas yang ada di negaranya, beberapa di antaranya adalah Universitas Khartoum, Universitas Al-Azhar Sudan, dan lainnya. Namun sayangnya, hanya ada lima beasiswa yang diberikan Pemerintah Sudan untuk mahasiswa Indonesia. Sementara itu, ratusan mahasiswa Indonesia tetap memilih Sudan sebagai sarana untuk belajar bahasa Arab. Di Universitas Khartoum sendiri, terdapat kurang lebih 500 mahasiswa Indonesia.

Ketika membahas masalah pendidikan, Siddig menyinggung kunjungannya yang dilakukan selama tiga hari di Lombok. Pada saat itu, Siddig bertemu dengan asosiasi guru universitas di Lombok dan membahas dosen-dosen Sudan asal Universitas Ibrahim Malik yang mengajar di Indonesia.

Seperti diketahui, dalam kemitraan di bidang pendidikan, beberapa universitas Sudan telah menjalin kerja sama dengan Universitas Indonesia, Universitas Al Azhar Indonesia, dan Universitas di Purwokerto. Kunjungan Siddig ke Lombok juga ditujukan untuk memperkuat kerjasama yang sudah terjalin antara universitas kedua negara itu.(ade)

Sumber

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق